Aneka Bunga Hijau Bunga Bangkai

Diposting oleh Admin | Selasa, Maret 24, 2009

Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.

Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 . Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatif kembali.
Macam aneka Bunga
READ MORE - Aneka Bunga Hijau Bunga Bangkai

Aneka Bunga Hijau Sepatu

Diposting oleh Admin | Rabu, Maret 18, 2009


Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur . Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias . Orang jawa menyebutnya dengan Kembang Worowari sendang nama latinnya HIBISCUS ROSA SINENSIS.

Manfaat tanaman ini dapat sebagai campuran bahan semir sepatu,bahan pewarna pada makanan sedangkan daun dan bunga juga digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional dengan cara dijemur sesudah kering direbus campur dengan gula batu.Di beberapa daerah bunga ini digunakan sebagai campuran minum teh.

Macam aneka Bunga
READ MORE - Aneka Bunga Hijau Sepatu

Aneka Bunga Hijau Adenium

Diposting oleh Admin | Kamis, Maret 05, 2009


Adenium arabicum is a species of plant commonly cultivated for bonsai, cultivated for its leaves, growth form and flowering characteristics. The leaves of this species have a gracious surface, somewhat broad with distinct version when compared to the standard type. Leaves also tend to be larger and somewhat more leathery in appearance. Growth form is always squat and fat with a definite caudex without much differentiation between trunk and branches. Skin also somewhat more colored in purple to dark brown color. Flowers range from pink to reddish pink.
Adenium arabicum has many characters. Mostly they have been identified with leaves, flowers, caudex skin and branch internodes which have 9 characters.

Shiny Leaves, Pink Flowers, and Brown Caudex: Shiny leaves on top and bottom leaves, flowers are pink and very productive, caudex skin is dark brown, and consist of many branch internodes on branches especially on top. Flower petals are also sparkling when hit the sunlight.
Leathery Leaves, Red Flowers, and Dark Brown Caudex: The special characteristics is black branches and has many joints on every branch especially on the top. The stem skin is very distinctive wrinkle like old elephant's skin. Flower are deep pink to red. Leaves are look differentiate from other Arabicums. Leaves are curve at the top and fold up. Leave's line are very clear with white or some can have red middle line, leave color is kind of soft green and thicker. Top branch to top of caudex has many joints and wrinkles like skin of elephant.
Leathery Leaves, Soft Pink Flowers, and Reddish Brown Caudex: Caudex begins black from the root base to end of branch. The caudex is flat base style which root spread aroung like octopus. There are many joints and buttons around caudex base and also up to the top of branches. Leaves are wider, thinner and sharper at ending. The leave bone is clear with white. Some also have red line start with stem of leaves. Flowers are very productive with star form and soft sweet pink petal They are curved at ending of all petals and also have red stripe inside.

Big caudex and flat root base, narrow and hairy leaves, caudex is wrinkle like elephant's skin: The special characters to attract our most of Arabicum lovers is biggest and beautiful caudex. Some caudex can become yellow naturally, not from sunlight. Caudex skin like Elephant. Some plants might have many small buttons around stems if age is over 5 years. Caudex color is a little bit brown. Leaves are wide and narrow. The point of leave is sharp and leaves are fresh green, some might have thin redline on middle leaves. Flowers is soft pink with dark pink border. They are not productive, not in a bunch like other Arabicums. People who like flowers might not like this type. This arabicum type give very nice big caudex size and flat root like crab crawl. Caudex can become yellow or gold, not from sunlight.


Macam aneka Bunga
READ MORE - Aneka Bunga Hijau Adenium

Aneka Bunga Hijau Aloe Vera

Diposting oleh Admin | Selasa, Maret 03, 2009


Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), Lidah Buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini Lidah Buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.
Tanaman ini dapat digunakan untuk kue asinan jelly serta untuk camilan -camilan contohnya jika anda berkunjunag ke Pontianak sempatkan makanan dari lidah Buaya.


Macam aneka Bunga
READ MORE - Aneka Bunga Hijau Aloe Vera